How Menciptakan Solusi can Save You Time, Stress, and Money.
How Menciptakan Solusi can Save You Time, Stress, and Money.
Blog Article
Yaa... Semacam horor gitu sih. Membayangkan ada berapa banyak orang yang dulu pernah mati karena sistem tanam paksa dan jadi buruh cangkul di sekitar rel kereta tempo dulu.
Penelitian dalam ilmu biologi pada tanah dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya telah membuktikan manfaat bagi pertanian organik.
Di samping ikut memberi kontribusi bagi pengurangan laju pemanasan world-wide, sistem pertanian organik memberi pula sejumlah keuntungan lainnya. Salah satunya adalah terpeliharanya keanekaragaman hayati. Ini dimungkinkan karena sistem pertanian organik tidak mengunakan pestisida dan herbisida.
Subjudul ini sangat membantu dalam menarik perhatian audiens yang mungkin mencari informasi spesifik yang akan mereka temukan dalam buku.
hal ini dikarenakan di negara miskin bahan-bahan organik untuk enter usaha pertanian lebih mudah didapatkan dibandingkan akses menuju pestisida dan pupuk sintetik.[58] Namun studi ini ditantang kebenarannya dengan studi lain pada tahun 2008 yang menyatakan bahwa estimasi berlebihan pada pertanian organik dikarenakan misinterpretasi facts dan kesalahan hitung.[59]
Minat Ong terhadap sejarah sosial dan politik juga tak lepas dari perkembangan pemikiran sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, dan isu perang Vietnam serta peran petani di dalamnya menjadi bagian wacana world-wide waktu itu. Di tingkat itulah, Ong menjadi bagian dari semangat dan pergulatan pemikiran masa itu.
Pada studi yang dilakukan pada tahun 2007 menggabungkan 293 penelitian yang telah dilakukan untuk menilai efisiensi secara keseluruhan antara kedua sistem pertanian dan menemukan bahwa metode organk dapat memproduksi bahan pangan yang mencukupi bagi populasi dunia untuk mendukung kelangsungan hidup manusia dengan kebutuhan lahan yang lebih sedikit. Para peneliti juga menemukan bahwa di negara maju meski pertanian organik menghasilkan eight% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional, tetapi di negara miskin pertanian organik menghasilkan eighty% lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional.
Pertanian organik mengkombinasikan pengetahuan ilmiah mengenai ekologi dan teknologi modern mengenai praktik pertanian tradisional berdasarkan proses biologis yang terjadi secara alami. Metode pertanian organik dipelajari di dalam bidang ekologi pertanian. Pertanian konvensional menggunakan pestisida dan pupuk sintetik, sedangkan pertanian organik membatasinya dengan hanya menggunakan pestisida dan pupuk alami. Prinsip metode pertanian organik mencakup rotasi tanaman, pupuk hijau/kompos, pengendalian hama biologis, dan pengolahan tanah secara mekanis.
Pertanian organik mendayagunakan berbagai metode untuk meningkatkan kesuburan tanah, termasuk rotasi tanaman, pemanfaatan tanaman penutup, pengolahan tanah tereduksi, dan penerapan kompos. Dengan mengurangi pengolahan tanah, maka tanah tidak dibalik dan tidak terpapar oleh udara. Hal ini berarti nutrisi yang bersifat mudah menguap seperti nitrogen dan karbon semakin sedikit yang menghilang.
Kesuburan tanah ditingkatkan tanpa pupuk kimia sintetis dengan teknik seperti Rotasi tanaman, tumpang sari, dan integrasi tanaman dengan ternak.
Kawasan ini didesain secara ramah lingkungan, dengan jalan-jalan yang menggunakan batu alam untuk menjaga daya serap air dan bangunan yang dibangun tanpa menyentuh tanah langsung.
Hal ini menyebabkan para nelayan harus berlayar jauh dari bibir pantai untuk mendapatkan ikan, meningkatkan biaya bagi nelayan.[106] Aliran air permukaan dari lahan pertanian serta kejadian ledakan populasi alga di California merupakan kejadian yang sangat terkait erat.[107]
Dengan membangun pertanian organik, Andy Utama dan Arista Montana menunjukkan bahwa perubahan menuju sistem pangan yang adil dan sehat dapat dimulai dari langkah kecil dengan menjunjung tinggi nilai konservasi dan keberlanjutan.
Sebuah studi perbandingan yang dilakukan Di Sini antara peternakan susu di Wisconsin dan Selandia Baru menemukan bahwa, dengan menggunakan jumlah emisi for each kg susu yang dihasilkan, peternakan susu di Selandia Baru menghasilkan lebih banyak emisi gasoline metana dan di Wisconsin lebih banyak menghasilkan emisi gasoline karbon dioksida. Keduanya merupakan gasoline rumah kaca.